Masalahnya bukan makan ataupun tak makan.
Tiap hari, bahkan tanpa aturan waktu kita reguk kenikmatannya.
Andai setiap makan itu sendiri dimaknai dengan ingat pada Yang Maha Pemberi Nikmat, maka bagian hidup itupun telah bermakna.
Semoga begitu adanya dengan kegiatan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar